Diare adalah salah satu penyakit yang sangat
menyebalkan. Orang dewasa saja apabila terserang penyakit ini akan terasa
sekali sakit yang yang dialami terlebih apabila yang diserang adalah bayi
dan anak. Dan ternyata kasus tertinggi ditemukan pada
anak usia di bawah 2 tahun, yang mana
pada usia tersebut virus dapat mudah menyerang dan mejadi penyebab terserang diare. Oleh karena
itu, diare pada anak harus segera
ditangani dengan cepat karena apa dibiarkan berlarut-larut akan membahayakan bagi tubuh si anak. Berikut kami
paparkan serba-serbi tentang diare dan caramengatasi diare pada anak.
Apa itu diare?
Diare adalah kondisi
dimana seseorang mengalami rasa buang air besar yang frekuesinya lebih dari tiga kali dalam 24
jam dengan bentuk feses yang lebih encer. Pada saat diare, tubuh akan terasa lemas dikarenakan kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat dan usus pun akan kehilangan kemampuannya untuk menyerap cairan
dan elektrolit yang diberikan.
Penyebab Diare
Diare adalah salah satu sakit disebabkan oleh virus, parasit atau bakteri yang
menyerang usus dan mengakibatkan infeksi. Infeksi pada usus tersebut yang
menjadi sebab anak akan mengalami buang
air besar berupa cairan minimal 3 kali dalam waktu 24 jam dan bahkan dapat
terjadi dalam rentang waktu 10 menit sekali. Pada umumnya diare akan berlangsung selama 3-6 hari dan
akan berangsur-angsur pulih dengan sendirinya. Selain dari virus, bakteri dan
parasite, diare juga dapat disebabkan karena anak konsumsi makanan yang tidak
higienis dan banyak mengandung pemanis protesis.
Macam-macam diare pada anak
1. Diare disentri.
Diare disentri adalah
infeksi pada usus yang membuat penderita diare akan mengeluarakn feses yang
disertai darah atau lendir. Pada anak yang menderita diare disentri ini akan
mengakibatkan anak kehilangan nafsu makan, berat badan turun dengan drastis,
dan akan terjadi kerusakan mukosa usus karena bakteri
2. Diare akut.
Diare cair akut
adalah diare pada anak yang berlangsung
kurang lebih selama 14 hari. Diare ini ditandai dengan pengeluaran feses yang cair
dengan frekuesi sering tetapi tidak sampai mengeluarkan darah. Selain itu Diare cair akut dapat pula disertai dengan muntah maupun demam. Diare jenis ini sangat
berbahaya bagi anak karena anak mengalimi dehidrasi dalam waktu yang lama yang bila
tidak segera ditangani dengan cepat dapat mengakibatkan kematian pada anak.
3. Diare persisten.
Diare persisten adalah
diare akut yang berlanjut lebih dari 2
minggu. Diare persisten ini sangat sering mengenai anak dibawah 2 minggu Diare
ini adalah diare lanjutan akibat pengaruh dari diare yang terjadi sebelumnya,
baik itu diare akut dan diare disentri. Karena kerusakan yang terjadi sangat parah pada mukosa usus dan lambatnya
kesembuhan dari kerusakan tersebut, maka akan menyebabkan gangguan dalam
penyerapan gizi atau nutrisi yang sangat diperlukan tubuh.
Gejala diare pada anak
Pada umumnya gejala
diare yang akan dialami pada anak yaitu mengalami buang air besar yang sering
dan feses yang berbentuk cair. Pada diare yang disebabkan oleh infeksi virus maka pada umumnya feses akan berbentuk cair dan berwarna kuning, diikuti frekuensi kentut yang sering,
berbau asam, dan tanpa lendir atau
darah. Untuk diare yang disebabkan oleh bakteri umumnya akan berbau busuk dan akan
disertai lendir atau darah. Gejala lain dari diare yaitu berupa mual, disertai muntah, nyeri pada
bagian perut, nyeri pada kepala, demam, turunya nafsu makan, dan rasa yang tidak
nyaman pada tubuh. Pada diare ringan sampai sedang, anak akan gelisah, rewel,
air mata berkurang, sering merasa haus, urin berkurang dan akan menjadi pekat,
mata menjadi cekung, dan lemas pada tubuh. Untuk diare yang berat maka anak akan mengalami penurunan kesadaran dan
tidak responsive, tidak mau untuk minum,
air mata tidak ada, mata terliha sangat cekung, mulut akan sangat kering, dan
produksi urin sangat sedikit.
Cara mengatasi diare pada anak
Ada berbagai macam
cara mengatasi diare pada anak. Dalam kasus ini kita akan mencoba memberikan berbagai
tips menyembuhkan diare pada anak khusunya diare yang dalam tahap ringan dan
sedang dengan berbagai bahan alami yang ada di sekitar kita diantara nya:
1. Yogurt
Yogurt dapat kita gunakan
untuk mengatasi diare. Bagi anak yang menderita diare, mengkonsumsi yogurt akan
membunuh bakteri dan virus yang
menyebabkan diare karena di dalam yogurt terdapat bakteri baik yang akan
membunuh bakteri jahat di dalam pencernaan tubuh. Disamping itu, yogurt juga
merupakan salah satu makanan yang mengandung kalsium tinggi.
2. Rebusan daun jambu biji
Daun jambu biji sudah
terkenal sejak dulu sebagai obat alami yang dapat menyembuhkan diare karena
didalam daun jambu memiliki kandungan tanin dapat menghambat mikroorganisme di dalam perut dan
juga dapat berperan untuk menyerap racun dan menggumpalkan protein yang tentu
saja dapat mempercepat penyembuhan penyakit diare. Rebusan dari daun jambu biji
efektif menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus. Karena
kebanyakan penyakit diare disebabkan oleh bakteri tersebut. Pemanfaatan daun
jambu biji sebagai obat diare juga tidak terlalu susah yaitu hanya dengan menyiapkan
15 lembar daun jambu dan di cuci bersih. Kemudian siapkan setengah liter air
bersih, 1 sendok teh garam. Rebus seluruh bahan yang disiapan tersebut bersama daun
jambu hingga hanya setengahnya saja dai
di minum tiga kali sehari.
3. Salak
Sebenarnya buah salak
dapat membuat orang terkena sembelit.
Kandungan yang rendah serat yang dimilikinya buah salak membuat buah ini bias mengeraskan feses yang cair sehingga sangat cocok
untuk dikonsumsi bagi anak yang menderita diare. Jika mengkonsumsi salak maka penderita diare akan mengalami
sembelit sehingga feses tidak berbentuk cair lagi. Untuk mengobati diare ada
disarankan untuk memilih buah salak yang masih terasa sepat.
4. Kulit Jeruk
Kulit jeruk ternya
dapat pula kita jadikan untuk obat diare pada anak. Untuk membuat obat dengan
kulit jeruk makan kita harus memilih kulit jeruk yang organik tanpa pestisida. Caranya
adalah dengan merebus kulit jeruk yang telah dibersihkan kemudian meminum air
rebusannya. Air dari rebusan kulit jeruk tersebut dapat kita tambahkan dengan madu untuk menghilangkan
rasa pahit.
5. Jambu biji
Selain daunnya yang
dapat kit ajadikan obat diare, Jambu biji atau yang lebih dikenal dengan jambu
klutuk juga sangat bermanfaat untuk mengatasi diare. Hal itu dikarenakan rasa
sepat pada jambu biji dapat mengurangi
jumlah cairan dalam feses penderita diare sama seperti kandunagn dari daun
jambu biji. Anak anda dapat memakan jambu biji 3 kali sehari untuk meredakan
diare.
6. Sawo Muda
Buah Sawo muda juga
bermanfaat untuk mengatasi diare. Rasa sepat pada sawo muda sama seperti rasa sepat pada jambu biji dan juga salak yang
sangat berguna untuk mengeraskan feses. Cara membuat obat diare menggunakan
sawo muda yaitu sediakan 1 sendok garam dan air hangat secukupnya. Ambil buah
sawo muda dan haluskan sampai sangat halus dengan menggunkan blender. Setelah
itu campurkan garam, air hangat dan sawo
muda yang telah halus kedalam gelas dan diaduk sampai rata kemudian minumkan
pada anak anda sampai setiap hari sampai diare sembuh.
Demikian serba-serbi
tentang diare pada anak dan cara mengatasi diare pada anak dengan bahan alami yang dapat kita manfaatkan
khasiatnya. Dan apabila diare yang terjadi pada anak tidak segera sembuh maka
bawalah segera ke dokter untuk mendapat penangana yang cukup. Semoga
bermanfaat.